- Profil Nisa An Nashr, Istri Dokter Tirta yang Ternyata Mantan Istri Vokalis The Sigit
- Pelaku Pakai Kacamata Pintar Meta Rencanakan Serangan di New Orleans
- Prabowo 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh sampai Israel Batasi Bantuan
- Hanoi Vietnam Jadi Kota dengan Polusi Paling Parah di Dunia
- A Shop for Killers Dikabarkan Siap Syuting Musim Kedua Tahun Ini, Disney Plus Angkat Suara
- Adegan Favorit Chae Soo Bin - Yoo Yeon Seok di Drakor When the Phone Rings, Terasa Emosinya
- Rekomendasi 7 Drakor Anyar Tayang Januari 2025, Termasuk When the Stars Gossip
- Demi Timnas Indonesia, Konser Dewa 19 di GBK Mundur
- Jawab Menpora Dito soal Nasib Shin Tae-yong di Timnas
- Rusia Bersumpah Lakukan Pembalasan Usai Tembak Jatuh 8 Rudal Buatan AS
Kemungkinan Kodak Batal Jual Paten
New York - Kodak berencana menjual sebagian dari paten-patennya guna melindungi perusahaannya dari kebangkrutan. Namun belakangan, sang pionir di dunia fotografi ini menimbang ulang rencana tersebut.
Dilaporkan bahwa Kodak bisa jadi hanya menjual sebagian paten digital imaging yang hendak dilepas, atau malah tidak menjualnya satupun, demikian seperti dikutip detikINET dari AllThingsD, Senin (20/8/2012).
Kabar ini menyusul pemberitaan sebelumnya yang mengatakan bahwa Kodak telah menunda pengumuman hasil penjualan patennya. "Kodak belum mencapai kepastian atau persetujuan untuk menjual portofolio paten digital imagingnya, "ujar Kodak dalam sebuah pernyataan.
Suara resmi tersebut menyugestikan bahwa lelang paten yang sudah berjalan tidak berjalan sesuai harapan perusahaan yang berbasis di Rochester, New York, Amerika Serikat ini.
Sebuah sumber yang mengetahui hal itu mengatakan bahwa tawaran yang datang untuk portofolio ini hanya berada di bawah angka USD 2 miliar.
Sebelumnya, Wall Street Journal pernah melaporkan bahwa tawaran awal datang dari dua konsorsium, di mana dipimpin oleh perusahaan raksasa, Google dan Apple.
Seperti diketahui, Kodak berjuang keras menyelematkan 'nyawa' perusahaan. Selain menjual sebagian dari 1.100 patennya, Kodak juga telah keluar dari bisnis kamera dan beralih ke digital printing serta penciptaan aplikasi-aplikasi baru di bidang tersebut.