- Profil Nisa An Nashr, Istri Dokter Tirta yang Ternyata Mantan Istri Vokalis The Sigit
- Pelaku Pakai Kacamata Pintar Meta Rencanakan Serangan di New Orleans
- Prabowo 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh sampai Israel Batasi Bantuan
- Hanoi Vietnam Jadi Kota dengan Polusi Paling Parah di Dunia
- A Shop for Killers Dikabarkan Siap Syuting Musim Kedua Tahun Ini, Disney Plus Angkat Suara
- Adegan Favorit Chae Soo Bin - Yoo Yeon Seok di Drakor When the Phone Rings, Terasa Emosinya
- Rekomendasi 7 Drakor Anyar Tayang Januari 2025, Termasuk When the Stars Gossip
- Demi Timnas Indonesia, Konser Dewa 19 di GBK Mundur
- Jawab Menpora Dito soal Nasib Shin Tae-yong di Timnas
- Rusia Bersumpah Lakukan Pembalasan Usai Tembak Jatuh 8 Rudal Buatan AS
Rusia Bersumpah Lakukan Pembalasan Usai Tembak Jatuh 8 Rudal Buatan AS
Rusia telah bersumpah akan membalas setelah mengklaim sistem pertahanan udaranya menembak jatuh delapan rudal ATACMS buatan Amerika Serikat (AS) yang ditembakkan oleh Ukraina. Rusia menganggap rudal yang punya jangkauan hingga 300 Km tersebut sebagai eskalasi besar.
Dilansir CNN, Minggu (5/1/2025), Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh delapan rudal balistik bersama 72 pesawat udara tak berawak (UAV) atau drone. Rusia menyebut tindakan rezim Kyiv yang didukung oleh Barat akan dibalas.
Rusia mengatakan beberapa pesawat tanpa awak dihancurkan di wilayah Leningrad di barat laut dan satu di Kursk, tempat Ukraina melancarkan serangan mendadak akhir musim panas lalu. Presiden AS Joe Biden yang akan lengser sebelumnya telah menyetujui penggunaan ATACMS oleh Kyiv.
Baca Lainnya :
- Hamas Rilis Video Tentara Israel Liri Albag yang Disandera: Tulislah di Makamku…0
- Inggris Bisa Hancur Lebur karena Tak Memiliki Pertahanan Rudal Balistik0
- Pernah Jadi Penakluk Dunia, NATO Desak Inggris Perkuat Pertahanan karena Dinilai Rapuh0
- Peluang Promosi Wisata dari Perkembangan Kuliner Indonesia di Selandia Baru0
- Penulis Kuliner Amerika Sebut Indomie Goreng Sebagai Menu Makan Malam Paling Enak0
Dia mengatakan hal itu sebagian sebagai tanggapan terhadap Rusia yang memperluas konflik dengan mengerahkan pasukan Korea Utara. Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan menanggapi serangan Ukraina menggunakan ATACMS dengan rudal balistik baru Rusia yang berkemampuan nuklir 'Oreshnik'.
Bulan lalu, Putin mengisyaratkan rudal itu dapat ditembakkan ke ibu kota Ukraina, Kyiv. Peluncuran senjata eksperimental pertama dan satu-satunya itu menargetkan wilayah Dnipro Ukraina pada 21 November 2024.
Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, menyebut serangan pesawat nirawak Ukraina telah membuat pembatasan sementara diberlakukan di bandara St Petersburg. Gubernur oblast Leningrad, Aleksandr Drozdenko, mengatakan lewat Telegram bahwa 'malam dan pagi hari tanggal 4 Januari memecahkan rekor dalam hal jumlah UAV yang dihancurkan' dengan empat UAV ditembak jatuh di wilayahnya.
Seorang pejabat keamanan Ukraina, Andrii Kovalenko, mengatakan sebuah pelabuhan di Leningrad menjadi sasaran, menyebutnya sebagai 'instrumen kelangsungan hidup ekonomi dan militer Rusia secara terpisah'.
Sementara itu, Rusia meluncurkan total 81 pesawat nirawak ke Ukraina pada Jumat hingga Sabtu malam. Komando Angkatan Udara Ukraina drone itu termasuk pesawat nirawak Shahed buatan Iran dan 'berbagai jenis pesawat nirawak tiruan'.
Sekitar 34 pesawat nirawak serang Shahed dan jenis pesawat nirawak lainnya ditembak jatuh. Pesawat nirawak yang ditembak jatuh tersebut menyebabkan kerusakan di wilayah Chernihiv dan Sumy.
Ukraina memasuki tahun ini dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam konflik yang dimulai pada Februari 2022. Rusia memperoleh keuntungan di garis depan timur.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menguasai desa Nadiya di wilayah Luhansk timur Ukraina. Di Donetsk, pusat Pokrovsk berada di bawah tekanan Rusia yang semakin meningkat karena pasukan Ukraina kehilangan wilayah di selatan dan timur kota tersebut.
Ukraina juga khawatir bahwa pemerintahan Trump yang akan datang dapat memangkas bantuan militer yang penting. Trump sendiri telah berjanji untuk mengakhiri konflik tersebut.