Tantangan Juara Bertahan Hadapi Padatnya Jadwal, Pelita Jaya Akui Persaingan Lebih Berat di IBL 2025

By Robby Prihandaya 10 Jan 2025, 20:26:57 WIB Metropolitan
Tantangan Juara Bertahan Hadapi Padatnya Jadwal, Pelita Jaya Akui Persaingan Lebih Berat di IBL 2025

Keberhasilan Pelita Jaya "PJ" Jakarta Basketball mengawinkan gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) dan All Indonesian Cup 2024 bakal menjadi tantangan tersendiri bagi tim di musim ini. Sebab, semua tim pastinya melihat tim pengoleksi empat gelar IBL itu sebagai musuh utama.

Pelatih PJ Johannis Winar menyatakan, dengan situasi yang ada banyak tim yang bakal mengejar PJ. Karenanya, dia menegaskan tim harus bekerja lebih keras lagi secara mental.

"Baik secara persiapan kami harus lebih solid. Karena kami juara bertahannya. Lawan akan bermain lebih kompetitif dan lebih agresif lagi," ucapnya.

Baca Lainnya :

Namun, coach Ahang -sapaan akrabnya- percaya setiap musim memiliki cerita yang berbeda. "It's different story, different situation, karena kan tim yang lain juga berbenah, ambil pemain yang lebih bagus, mulai ambil heritage, mulai ambil seperti, ya banyak-banyak perubahan," ucapnya.

Di musim 2025, PJ mendapatkan tantangan yang lebih berat. Sebab, jadwal IBL dan Basketball Champions League (BCL) Asia berbarengan. Kurang lebih terdapat 50 game yang bakal dimainkan Brandon Jawato dkk.

Ahang menyebutkan, yang menjadi perhatian adalah bagaimana recovery pemain harus baik. "Kami harus siasati ini dari proses latihan hingga setelah latihan. Jadwalnya, lalu program apa yang mesti kami lakukan. Kapan mesti tinggi dan rendah," ucapnya.

Disinggung soal rotasi pemain di setap laga, Ahang menegaskan bahwa sebagai pelatih ingin selalu meraih kemenangan setiap pertandungan.

"Kami main bukan untuk sekadar main. Kami main mau menang. Siapa yang main harus siap. Kami percaya dengan semua pemain saya. Mereka berlatih dengan giat dan semangat. Siapapun yang kami turunkan mereka harus siap," tegasnya.

Sementara itu, point guard PJ Andakara Prastawa mengaku masih dalam proses pemulihan cedera. "Saat ini sudah lebih dari 50 persen. Mungkin baru bisa main full di babak playoff," sebutnya.

Namun, Pras -sapaan akrabnya- tak khawatir. Sebab, dia menilai kedalaman skuad dan pemain muda di PJ sangat berpotensi.

"Semua di PJ level dan potensinya sudah bagus. Ada yang matang. Aku pemain lokal senior senang melihatnya karena mereka berkembang itu bikin kami mau lebih lagi. Saling bantu dan saling bersaing. Jadi positif di latihan," ujarnya.

Manajer PJ Jeremy Imanuel Santoso selalu mengingatkan ke pemain untuk menanamkan mind set sebagai juara bertahan.

"Mental kami masih harus tetap sebagai underdog. Di mana mana kami tidak bisa cepat puas. Itu yang harus ditanamkan sama anak-anak dan saya rasa coach Ahang, juga sedang menanamkan mental kita underdog," ujarnya.

Menurutnya, tahun ini bukan hanya Satria Muda Oertamina Jakarta dan Prawira Bandung yang paling diwaspadai. Sebab tim lain seperti Dewa United Banten, Kesatria Bengawan Solo, RNAS Simba Bogor, hingga Borneo Horbills disebutnya memiliki persiapan yang mumpuni.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment